Video Sedih Buruh Bagasi Korban Kebakaran Konflik Hatusua - Waipirit Tuai Simpati dari Netizen

Piru (29/12/2024), jalurseleberiti.com - Konflik atau bentrokan antar warga selalu membawa dampak yang merugikan dari kedua belah pihak, hal ini juga terjadi pada konflik antara 2 Desa di Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten SBB yakni Desa Hatusua dan Waipirit.

Dalam konflik yang terjadi pada Rabu Malam , (25/12/2024) itu, tercatat tiga  buah rumah warga Desa Waipirit terbakar : yakni rumah Agus Berhitu, Jecky Luhukay dan Nella Luhukay.

Kehilangan rumah yang didapat dari peluh hasil kerja keras memang sangat menyedihkan,  hal itu terjadi pada Agus Berhitu yang sehari - harinya berprofesi sebagai  buruh bagasi  di Pelabuhan Ferry Waipirit, Kairatu, Kabupaten SBB.

Dimana ekspresi kesedihan Berhitu yang diputar dalam video yang berdurasi 51 detik itu mendapatkan reaksi simpati dari Dunia Maya, dalam video tersebut, Agus Berhitu yang memakai jaket berwarna hitam dengan celana Levis potong itu, kedapatan tengah menangis, terisak di puing-puing bekas rumahnya,  rumahnya yang habis terbakar, dimana lokasi tersebut dipasangi police line.

Hingga saat ini, video pendek tersebut sudah dibagikan berkali-kali dan  diputar ribuan kali di aplikasi FB maupun Tik Tok, selain itu, video tersebut juga menuai berbagai tanggapan dari Netizen, yang intinya menyayangkan kejadian ini terjadi di Malam Perayaan Natal dan memohon kepada Tuhan agar menguatkan keluarga yang terkena musibah dan cobaan.

Sebagai informasi, untuk korban rumah yang dibakar ini, Pemda SBB telah bergerak cepat dimana Penjabat Bupati SBB, Dr. Achmad Jais Ely, S.T., M.Si, telah memerintahkan Dinas terkait yakni: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten SBB, Dinas Perumahan, serta Dinas Sosial untuk segera memberikan bantuan rumah layak huni terhadap beberapa warga desa Waipirit  yang rumahnnya terkena imbas dari konflik.

Semoga dengan adanya kejadian ini,  masyarakat SBB dapat memetik hikmahnya bahwa setiap konflik antar desa selalu membawa dampak kerugian yang besar dan kesedihan yang mendalam, sehingga jika ada persoalan semestinya harus diselesaikan lewat dialog secara baik- baik, setiap persoalan harus diselesaikan dengan kepala dingin agar tidak terjadi kerugian sesudahnya.

Kejadian ini mengajarkan kita sebagai warga SBB, untuk harus saling menghormati dan menghargai satu dengan lainnya agar selalu tercipta kedamaian di Bumi Saka Mese Nusa.(Nicko Kastanja)
Lebih baru Lebih lama