Dalam kegiatan tersebut, berlangsung tanpa Calon Ketua, padahal tujuan dari MUSORKAB ini adalah memilih ketua KONI SBB, sehingga dapat memimpin organisasi seperti yang diharapkan, untuk kemajuan olahraga di Kabupaten Seram Bagian Barat.
Berdasarkan laporan Tim Penjaringan Calon Ketua Umum KONI SBB, yang dibacakan Andre De Fretes, bahwa Tim telah bekerja maksimal untuk menyebarkan informasi, baik di media sosial maupun secara pribadi di WA, akan tetapi hingga batas waktu yang ditetapkan, tidak ada satupun yang ingin mendaftarkan diri.
Menurut sambutan yang disampaikan oleh PLT Ketua KONI SBB, Fredy Rickson Pentury, S.Sos, persoalan ini tidak terlepas dari lika-liku KONI SBB, yang sangat kesulitan dalam menjawab tantangan pembinaan di setiap cabang olahraga, sehingga kerja KONI selama dirinya menjabat hanya sebagai pemberi apresiasi saja.
Meskipun dalam kondisi tersebut, dimana KONI tidak mampu secara maksimal memberikan support bagi Pengurus Cabang Olahraga (Pengcab) namun, menurut Pentury para Pengcab tetap konsisten dan pantang menyerah untuk mengharumkan nama SBB di level Provinsi bahkan Nasional.
"KONI SBB perlu dilihat serius oleh para pengambil Kebijakan di SBB ini, serta memiliki kepedulian tinggi bagi olahraga, karena jika tidak demikian maka, realita yang terjadi akan terus berlanjut dan nasib olahraga di SBB akan menjadi buruk," beber Pentury.
Karena tujuan dari Musyawarah ini belum terwujud, maka Forum mengambil keputusan bersama untuk sidang diskorsing dan membentuk Tim Loby, agar dapat bergerak secepat mungkin untuk mencari Calon Ketua Umum KONI SBB paling lambat tujuh hari kerja.
Pimpinan Sidang, Jemi Putirulan membenarkan adanya kendala tersebut, bahwa jika tidak dilakukan skorsing, maka Musyawarah I
ini tidak ada hasilnya, sehingga sidang belum bisa ditutup, hanya diskorsing sambil menunggu hasil kerja dari Tim Loby yang telah dibentuk saat Musyawarah berlangsung. (Nicko Kastanja)