Purwakarta (26/11/2024), jalurseleberiti.com - Kinerja Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam mengentaskan kemiskinan mendapat pengakuan positif dari masyarakat. Hal ini semakin terlihat setelah viralnya pemberitaan mengenai open donasi untuk membantu bayi Muhammad Devan Alvarendra, yang membutuhkan operasi kedua.
Pemberitaan tersebut dipublikasikan oleh GMOCT (Gabungan Media Online dan Cetak Ternama), serta didukung oleh FWJI Indonesia.
Dalam pidato perdana Presiden Prabowo menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi isu kemiskinan di tanah air. Kementerian Sosial (Kemensos) RI turut memberikan respons cepat terhadap situasi yang dihadapi oleh keluarga bayi Devan.
Kunjungan tersebut dilakukan oleh perwakilan Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi, Anang dan Diyah, yang didampingi oleh Kepala Desa Cikadu, H. Sulaeman. Mereka menemui Ahmad Alfian dan Gita Permatasari, orang tua dari bayi Devan, di Kampung Bongas Kolot, Desa Cikadu, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Ahmad Alfian, selaku ayah dari bayi Devan, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Presiden Prabowo Subianto, pemerintah pusat, dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam membantu keluarganya.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak, terutama kepada Kemensos, Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi, RS Hasan Sadikin Bandung, dan para donatur yang telah menyisihkan rejekinya untuk meringankan beban kami," kata dia.
Selain itu, dia juga mengucapkan banyak terima kepada Kasatreskrim Polres Jepara AKP Yorisa Prabowo yang juga telah menyisihkan sebagian rejekinya untuk meringankan beban keluarganya.
Lebih lanjut, Ahmad juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus GMOCT dan FWJI Indonesia yang telah membantu menyebarkan informasi terkait open donasi ini.
"Semoga kebaikan semua pihak dibalas oleh Allah SWT dengan rejeki yang berlimpah," ujarnya.
Terpisah Ketua Umum FWJ Indonesia, Mustofa Hadi Karya atau yang biasa disapa Opan mengapresiasi apa yang telah disampaikan STLP Bekasi Kementerian Sosial RI. Menurutnya respon cepat seperti itu sangat dinanti rakyat Indonesia, terkhusus bagi warga yang benar-benar membutuhkan ikut campur Pemerintah.
"Respon cepat STPL Bekasi patut diapresiasi. Kami berharap Pemerintah lebih jeli dan terbuka dengan berbagai persoalan sosial, ekonomi, pendidikan dan hukum di masyarakat. Sehingga masyarakat merasakan Negara hadir ditengah-tengah mereka," jelas Opan di Jakarta, Selasa (26/11/2024).
Dia juga berharap kedepannya bukan hanya slogan 'No Viral No Justice' akan tetapi respon cepat Pemerintah dalam menanggulangi persoalan-persoalan itu lebih mengedepankan program nyata. (Pemred: Zaenal Langgar)