Medan (3/11/2024), jalurseleberiti.com - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Medan gelar Dialog Poltik dalam rangka membedah visi-misi Pasangan ca6lon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Medan 2024-2029, mengusung tema: "Menguji Komitmen Paslon Walikota & Wakil Walikota Medan Dalam Upaya Membangun Kota Medan Yang Modern dan Religius" bertempat di Ballroom Hotel Madani, Jl. SM. Raja/Amaliun No. 1 Medan, pada Sabtu, (2/11/2024).
Kegiatan bergengsi tersebut dihadiri kurang lebih 300 peserta, yang terdiri dari utusan atau perwakilan 30 Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Kota Medan, Majelis/Lembaga dan Organisasi Otonom (Ortom) Tingkat Kota Medan diantaranya: PD IPM, PC IMM, PD NA, PD Aisiyah, PD Pemuda Muhammadiyah, PD Hisbul Wathan dan PD Tapak Suci Putra Muhammadiyah Kota Medan.
Kegiatan Dialog Politik tersebut di gelar satu harian penuh, di buka secara resmi oleh Ustaz Maulana Siregar, M.A., selaku Ketua PDM Kota Medan, pada pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 18.00 WIB. Kegiatan dialog terdiri dari tiga (3) sesi dengan durasi waktu masing-masing 90 menit.
Sementara itu, kegiatan dialog tersebut dibagi dalam tiga sesi. Sesi 1 paparan visi-misi Paslon Nomor Urut 1 yaitu Rico Triputra Bayu Waas dan Zakiyuddin Harahap pukul 10.30-12.00 Wib., Sesi 2 paparan visi-misi Paslon Nomor Urut 2 yaitu Prof.Ridha Darmajaya dan Abdul Rani Pukul 14.00-15.30 Wib., dan Sesi 3 Paslon Nomor Urut 3 Paslon Hidayatullah-A. Yasir Ridho Lubis Pukul 16.30-18.00 Wib.
Selanjutnya, setelah masing-masing Paslon memaparkan visi-misi dihadapan peserta, masing-masing Paslon kemudian diuji oleh 4 panelis, diantaranya: Dr. dr. Delyuzar Panelis Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, Irfan Guchi, Ph.D., Bidang Ekonomi, UMKM dan Kebijakan Publik, Alinurdin Ghuci, M.A., Bidang Pendidikan dan Agama serta Irfan, S.H., M.Hum, Bidang Penegakan Hukum dan Kamtibmas.
Selain itu, usai menutup paparan visi-misinya, masing-masing Paslon Walikota dan Wakil Walikota menandatangani komitmen Fakta Integritas, setidaknya berisi: (1) Siap memimpin Kota Medan dengan sebaik-baiknya, tidak korupsi dan menyalahgunakan kekuasaan; (2) Siap bekerjasama dengan Muhammadiyah dalam rangka memajukan Kota Medan; (3) Siap mengakomodir kader-kader terbaik Muhammadiyah dalam membangun Kota Medan; dan (4) Siap membeckup program-program Muhammadiyah dalam memajukan Kota Medan.
Maulana Siregar, M.A., dalam sambutannya menyatakan, "kegiatan Dialog Politik PD Muhammadiyah Medan sesungguhnya digelar sebagai wujud peran strategis Muhammadiyah dalam rangka mensukseskan Pilkada atau Pemilukada Kota Medan yang sudah di depan mata," sebut Maulana.
Masih menurut Maulana, Muhammadiyah dalam politik praktis perannya sangat strategis, walau mengambil posisi netral aktif, artinya tidak berafiliasi terhadap calon tertentu, akan tetapi mendorong seluruh kader dan anggotanya untuk hadir ke TPS dalam menyalurkan aspirasi politiknya.
"Sebab itu perlu ruang pencerahan agar setiap anggota lebih mengenal visi-misi atau ide dan gagasan masing-masing paslon untuk membangun Kota Medan, sehingga setiap anggota dapat memilih calon walikota dan wakil walikota yang terbaik menurut pilihan hati nurani masing-masing," imbuh Maulana.
Sementara itu, Eka Putra Zakran Nasution, S.H., M.H, Ketua Panitia Dialog Politik yang juga merupakan Wakil Ketua PDM Medan Bidang Hukum, HAM, LHKP dan LBH menyatakan, bahwa kegiatan dialog politik merupakan hasil rekomendasi atau usulan pimpinan cabang pada saat pelatihan organisasi, administrasi dan keuangan tanggal 28-29 September yang lalu di Gedung P4TK dan merupakan hasil rapat Pimpinan. Sebagai salah satu pimpinan yang konsen membidangi masalah Hukum dan Politik, apabila ditugaskan atau diberi amanah, maka saya sami'na waato'na untuk melaksanakan amanah tersebut.
"Sebab itu, dalam kurun waktu 10 hari saya bersama anggota panitia siap bekerja keras untuk menggelar dan mensukseskan kegiatan dialog politik ini," ungkap Eka.
"Alhamdulillah, sesuai harapan, ketiga paslon walikota dan wakil walikota dapat hadir, demikian juga dengan peserta, saya lihat semuanya antusias, tentu bagi panitia ini sebuah kebahagiaan yang pantas untuk di sukuri," kata Eka.
Lebih lanjut Eka Putra Zakran atau yang akrab disapa Epza tersebut menambahkan, soal pilihan, biarlah itu menjadi pilihan domain pribadi setiap anggota, biarlah anggota yang menyimpulkan kemana mereka mau menjatuhkan pilihan-pilihannya, sebab sikap Muhammadiyah sudah jelas, netral aktif tanpa berpihak kepada pasangan calon tertentu.
"Namun, lebih dari itu, tugas kami sebagai pelaksana adalah memberi ruang dialog yang mumpuni dalam rangka mengedukasi, agar warga Perserikatan mendapat pencerahan politik oleh masing-masing paslon," pungkas Eka. (Pemred: Zaenal Langgar)