Jakarta (10/10/2024), jalurseleberiti.com - Satriani Wisata kembali memberangkatkan 35 wisatawan ke Balkan dalam periode ketiga di tahun ini. Para wisatawan sangat antusias menjelajahi dan menikmati keindahan Balkan.
Direktur Utama PT Satriani Wisata, H. Edy Hamdi, S.A., menjelaskan, perjalanan ini membawa jamaah ke sembilan negara yang kaya akan sejarah dan budaya, termasuk Turki, Yunani, Makedonia, Montenegro, Albania, Kroasia, Bosnia, Herzegovina, dan Serbia.
"Salah satu daya tarik utama dari perjalanan ini adalah suasana sejuk yang menyelimuti kawasan Balkan. Para jamaah disuguhkan dengan pemandangan pegunungan yang megah, hutan hijau yang rimbun, serta kota-kota bersejarah yang sarat akan cerita. Keindahan alam yang memukau dan keberagaman budaya membuat perjalanan ini sangat cocok bagi peserta yang ingin menikmati keindahan kota dan pengalaman baru, terutama di usia senja," ujar pria kelahiran Mesir kepada Media, Kamis (10/10/2024).
H. Edy menceritakan, setiap negara yang dikunjungi memiliki karakteristik yang unik. Di Turki, misalnya, jamaah dapat merasakan kekayaan sejarah yang menggabungkan budaya Timur dan Barat.
"Kunjungan ke Istanbul memberikan kesempatan untuk menjelajahi situs-situs bersejarah seperti Hagia Sophia dan Masjid Biru, di mana mereka dapat merasakan aura dari sejarah yang terjadi di kota ini," sambungnya.
Di Yunani, para peserta disambut oleh keindahan pulau-pulau dan mitologi yang kaya. Kunjungan ke situs-situs kuno seperti Acropolis memberikan wawasan mendalam tentang peradaban yang telah membentuk banyak aspek budaya Barat modern.
"Melihat pemandangan laut Aegea yang menakjubkan, sambil menikmati masakan khas Yunani, menjadi pengalaman dan kenangan yang tak terlupakan," ujarnya.
Selanjutnya, Satriani Wisata yang sudah berdiri sejak tahun 2012 ini melakukan perjalanan membawa jamaah ke Makedonia dan Montenegro, di mana mereka bisa menikmati pesona alam dan keramahan penduduk setempat. Keindahan Danau Ohrid di Makedonia dan pemandangan dramatis fjord di Montenegro menambah nilai estetika perjalanan ini.
"Di sini, para peserta dapat merasakan ketenangan dan kedamaian yang jarang ditemukan di tempat lain," ucapnya.
Ketika di Albania, para peserta Satriani Wisata disuguhkan dengan pesona yang berbeda, yaitu pemandangan pantai indah dan warisan budaya yang kaya. Para jamaah dapat menjelajahi kota-kota kuno seperti Berat dan Gjirokaster, yang tercatat sebagai situs warisan dunia UNESCO.
"Para jamaah bisa langsung berinteraksi dengan penduduk lokal yang ramah. Ini memberikan warna tersendiri dalam perjalanan ini, di mana mereka bisa belajar tentang tradisi dan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat," terang Ketua Umum Forum Travel Partner Indonesia (FTPI).
Ketika di Kroasia, wisatawan diperkenalkan pada keindahan kota Dubrovnik, yang dikenal sebagai "Permata Laut Adriatik". Dengan dinding kota yang megah dan arsitektur bersejarah, Dubrovnik menyajikan latar belakang yang sempurna untuk mengabadikan momen indah. Selain itu, para jamaah juga dapat menikmati kuliner khas Kroasia yang lezat, menambah kenikmatan perjalanan.
"Di Bosnia dan Herzegovina, pengalaman spiritual semakin mendalam saat jamaah mengunjungi Masjid Istiqlal. Masjid ini didirikan oleh Presiden Soeharto sebagai simbol persahabatan antara Indonesia dan Bosnia. Kunjungan ini tidak hanya mengedukasi peserta tentang sejarah, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya solidaritas antarbangsa," terangnya.
H. Edy menyebut, perjalanan ini berlangsung selama 11 hari dengan rute yang dirancang sedemikian rupa agar para jamaah bisa menikmati setiap detik perjalanan. Dengan menggunakan bus, para jamaah dapat melewati beberapa negara dalam sehari, memberikan pengalaman perjalanan yang dinamis dan penuh warna.
"Setiap pemberhentian memberikan kesempatan untuk menjelajahi tempat-tempat baru, berinteraksi dengan penduduk lokal, serta mencicipi berbagai hidangan khas dari setiap negara," sambungnya.
Kemudahan bagi wisatawan untuk menunjangi 9 negara di Balkan yaitu cukup menggunakan visa multiple entry atau visa schengen, jamaah dapat berpindah dengan mudah antarnegara tanpa hambatan administratif.
"Ini memberikan kebebasan untuk menjelajahi keindahan Balkan secara lebih leluasa, tanpa khawatir akan masalah visa yang sering kali menjadi kendala dalam perjalanan internasional," ujarnya.
Dengan segala keindahan dan pengalaman yang ditawarkan, Jamaah Kebalkan tahun ini menjadi momen yang tak terlupakan bagi para pesertanya. Mereka tidak hanya menikmati pemandangan yang menakjubkan, tetapi juga memperkaya pengetahuan tentang budaya dan sejarah Eropa Tenggara. Setiap langkah mereka di Balkan merupakan kenangan berharga yang akan selalu dikenang.
Melalui perjalanan ini, para peserta belajar tentang toleransi, keragaman, dan pentingnya menjaga hubungan antarbangsa. Pengalaman ini tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga menyentuh hati, meninggalkan jejak mendalam yang menginspirasi untuk terus menjelajah dan memahami dunia yang lebih luas.
"Jamaah ke Balkan telah membuktikan bahwa perjalanan adalah cara terbaik untuk memahami keindahan dan kompleksitas kehidupan di bumi ini," ucapnya.
Berkat kesuksesan selama 3 kali membuka wisata ke jalur Balkan, dalam waktu dekat Satriani Wisata akan membuka kembali perjalanan wisata ke Balkan. Hanya dengan $ 1.999 wisatawan dapat menikmati keindahan 9 negara di Balkan yang tak terlupakan. (Pemred: Zaenal Langgar)