Dalam kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh salah seorang cucu pendiri Nadhatul Ulama K.H. Hasyim Asy’ari, K.H. Fahmi Amrullah Hadzik, tokoh ulama Nahdliyin, K.H. Jamaluail.
Selain silahturahmi akbar, kegiatan tersebut sekaligus pengajian kitab At Tibyan yang merupakan buatan, K.H. Hasyim Asy’ari.
Dalam silahturahmi akbar itu, K.H. Fahmi Amrullah memberikan foto K.H. Hasyim Asy’ari kepada Tri Adhianto dan menerima buku Aswaja secara simbolis.
Menurut K.H. Jamaluail, Tri merupakan sosok yang berhasil merawat amal dan tradisi Ahlus Sunnah wal Jamaah, seperti maulid Nabi, tahlilan, haul, serta ziarah kubur.
“Memilih pemimpin hakikatnya menentukan gerakan kebangsaan dan keagamaan di masa mendatang. Kita tidak boleh sekedar memandang kesukaan dan kecocokan rasa,” ucap K.H. Jamaluail.
Sementara, Ustaz H. M. Bachtiar Effendi, M.A., selaku panitia pelaksana, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan dalam rangka masa kampanye pasangan calon.
“Pak Tri hadir karena kedekatan dan kecintaan beliau terhadap harokah Aswaja. Beliau ikut ngaji dan didoakan langsung oleh cucu pendiri NU serta jamaah agar hajat dan perjuangan beliau mendapat ridho Allah SWT dan kelancaran dalam pemilihan kepemimpinan Kota Bekasi kedepannya,” katanya.
Dirinya menambahkan bahwa setelah kegiatan ini perwakilan seluruh jaringan nadhiyin, tokoh ulama dan para santri akan mendeklarasikan dukungan ke paslon nomor 3 tersebut.
"Jadi setelah ngaji, bisa saja kita geser sedikit untuk bikin deklarasi. Itu kan hal yang berbeda," ujarnya. (Red)
Reporter: Johan Sopaheluwakan