Palestina (19/9/2024), jalurseleberiti.com - Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW di tempat yang penuh sejarah seperti Masjid Al-Aqsho tentu menjadi pengalaman spiritual yang mendalam bagi umat Islam. Begitu juga yang dirasakan para jamaah Satriani Wisata yang merayakan momen bersejarah ini tepat di dalam Masjid Al-Aqsho sekaligus silaturrahmi dengan Imam Masjid Al-Aqsho yaitu Syekh Yusuf.
Selain mengikuti shalat berjamaah dan mendengarkan ceramah agama, para jamaah juga menikmati keindahan arsitektur Masjid Al-Aqsho dan menjelajahi kompleks masjid yang luas dan penuh sejarah ini.
Direktur Utama Satriani Wisata H. Edy Hamdi SA, menjelaskan, program perjalanan Satriani Wisata kali ini adalah program Maulidurrasul di Masjid Al-Aqsho, karena pada tanggal 12 Robiul Awal para jamaah berada di Masjid Al-Aqsho.
"Masjid Al-Aqsho merupakan masjid ketiga paling suci bagi umat Islam. Maka kita selalu ingin memakmurkan, mensyiarkan dan meramaikan Masjidil Aqsho seperti juga orang meramaikan datang ke Masjid Nabawi dan Masjidil Haram," terang pria yang sudah 30 tahun lebih mensyiarkan Masjidil Aqsho kepada wartawan di Yerusalem, Kamis (19/9/2024).
H. Edy menjelaskan, momen perjalanan wisata muslim kali ini, para jamaah Satriani Wisata mendapatkan pengalaman spiritual, dimana pada saat Maulid Nabi pada 12 Robiul Awal, banyak jamaah yang berdatangan ke Masjidil Aqsho serta memberikan bantuan kepada masyarakat Palestina.
"Jamaah Satriani juga turut berbagi kepada masyarakat Palestina di Hebron, para jamaah berbagi kepada penduduk kota Hebron usai pulang itikaf di Masjid Al-Aqsho," sambungnya.
Selain mengunjungi Masjidil Aqsho, rombongan jamaah Satriani Wisata juga melakukan ziarah ke makam Nabi Ibrahim dan Siti Sarah, kemudian ziarah ke Makam Nabi Ishak beserta keluarganya dan Makam Nabi Yaqub dan Nabi Yusuf. Kemudian jamaah juga ziarah ke Makam Nabi Musa di kota Jerico.
Usai berziarah ke beberapa kota, rombongan jamaah Satriani Wisata melanjutkan perjalanan ke Mesir dan perjalanan ibadah umrah ke Arab Saudi.
"Rombongan jamaah kali ini dibagi dua, program Aqsho plus Mesir dan Program Aqsho plus Umrah," terangnya.
Para jamaah Satriani Wisata didampingi dengan pembimbing serta Tour Leaders yang sudah berpengalaman, bahkan Direktur Utama Satriani Wisata H. Edy Hamdi juga turut mendampingi para jamaah.
"Alhamdulillah, setiap perjalanan jamaah selalu didampingi oleh Tour Leaders dan Muthowif yang sudah berpengalaman," ujarnya.
Para jamaah yang mengikuti program Aqsho plus Mesir, melanjutkan perjalanan ke Mesir untuk melihat sejarah peradaban Mesir. Jamaah mengunjungi dua kota utama di Mesir, yaitu Kota Mesir dan kota Alexandria.
"Jamaah berkunjung ke Pyramid, Spinx, Museum Firaun kemudian berkunjung ke Sungai Nil. Sementara di Alexandria yang merupakan ibu kota pertama Mesir, jamaah mengunjungi Istana Raja Farok sebagai raja terakhir Mesir sebelum republik," katanya pria yang menjabat sebagai ketua Umum Forum Travel Partner Indonesia.
Rombongan jamaah juga melakukan ziarah ke salah satu wali diantara 4 wali yang ada di Mesir yaitu Abu Abbas Al-mursi. Salah satu ulama besar dan merupakan wali dari 4 wali, yang ada di Mesir. Beliau berasal dari Mursi yaitu Spanyol atau Andalusia pada era 1290-an, kemudian beliau juga merupakan murid dari tarekat Zaziliyah dan Abu Abbas Al-mursi juga guru dari Ibnu Athoillah Iskandariyah penulis kitab Al Hikam.
"Jamaah juga ziarah ke makam Imam Al-Qusyairi yaitu yang menciptakan sholawat burdah, dan juga ziarah ke makam Nabi Daniel, dan Lukmanul Hakim nama seorang alim yang namanya tercantum di surat lukman. Saat di Kairo, Jamaah juga ziarah ke makam Imam Syafi'i, " ujarnya.
Sebagai travel yang mendapat julukan pelopor jalur Aqsho, Satriani Wisata rutin membuka paket perjalanan ke Aqsho setiap bulan.
"Kami konsisten setiap bulan melakukan memberangkatkan jamaah ke Palestina, khususnya ke Masjidil Aqsho, karena kami tahu yang terjadi pertikaian bukan di Yerusalem atau di tepi Barat, tapi di Gaza yang jaraknya cukup jauh sekitar 70 km dari kota Yerusalem. Jadi menurut kami, kami meyakini bahwa masjid Aqsho sampai saat ini masih aman," ucapnya.
Perjalanan Wisata kali ini, Satriani membawa ustad Kainama yang merupakan seorang kristolog yang mualaf. Dalam perjalanan wisata halal kali ini juga, Dr. H. Ike Edwin, Sik, SH, MH yang merupakan mantan Kapolda Lampung ikut bersama ke Aqsho dan Mesir.
Satriani Wisata sebagai pelopor wisata ke Masjidil Aqsho telah melakukan perjalanan wisata sejak tahun 1994, menawarkan paket wisata muslim ke berbagai negara. Pada tanggal 3 Oktober 2024, Satriani Wisata membuka paket liburan ke Balkan, paket Wisata Muslim ke Irak di tanggal 4 Oktober 2024.
Adapun Aqsho dibuka pada 19 November, Desember dan Tahun Baru, kemudian Program Aqsho Isra' Mi'raj di Bulan Januari 2025 dan program Ramadhan di bulan Februari 2025.
"Saya juga secara pribadi akan buka jalur baru Lebanon - Syria, Insya Allah di tahun 2025," pungkasnya. (Pemred: Zaenal Langgar)