Karawang (11/8/2024), jalurseleberiti.com - Tim sejarah story Dumis akan mengenali sejarah peninggalan percandian Batujaya Karawang dengan ditemani oleh ahli kuncen dari Candi Batujaya Karawang yaitu Mahmud yang menceritakan tentang sejarah peninggalan ca6ndi Jiwa dan Candi Blandongan.
Karawang bisa dikatakan sebagai Kabupaten yang kaya akan peninggalan sejarah. Di antaranya terdapat hingga 39 titik candi di kawasan percandian Batujaya.
Keterbatasan sumber daya manusia dan dana membuat proses pemugaran menjadi terhambat. Hingga tahun 2014 belum sampai 10 candi yang berhasil dipugar.
Candi yang pertama-tama dipugar adalah Candi Jiwa di Kecamatan Batujaya pada tahun 1996 silam. Candi Jiwa kemudian menjadi ciri khas wisata budaya di Kabupaten berpenduduk sekitar 2 juta jiwa itu.
Setahun berselang, giliran Candi Blandongan yang dipugar. Bukan tanpa sebab warga memilih nama Blandongan atau pendopo dipilih warga untuk menamai candi setinggi kira-kira 5 meter itu. Jika candi dilihat dari atas, maka akan terlihat ada lubang-lubang di setiap sudut candi yang diduga merupakan bekas tiang penyangga.
"Jadi ada bekas lubang di tiap sudut candi. Konon katanya itu bekas tiang penyangga blandongan (pendopo)," kata Mahmud.
Candi Blandongan terlihat lebih tinggi dan besar dari Candi Jiwa. Namun Candi Jiwa lebih dikenal masyarakat karena merupakan candi yang pertama dipugar.
Sama halnya dengan Candi Jiwa, Candi Blandongan juga terdapat di tengah area pesawahan. Candi Blandongan berjarak 50 meter dari Candi Jiwa dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki menyusuri jalan beton selebar kira-kira 1 meter.
Sistem penyerapan di area Candi Blandongan sudah lebih baik dari Candi Jiwa. Jika di Candi Jiwa ketika hujan turun cukup lama akan terjadi genangan di kaki candi, tak demikian halnya dengan Candi Blandongan. Bantuan selokan dan pompa membuat air bisa langsung dialirkan ke luar bangunan candi jika hujan mulai turun.
Jika Candi Jiwa diduga merupakan peninggalan Kerajaan Tarumanegara, Candi Blandongan diduga merupakan peninggalan dua kerajaan sekaligus, yaitu Tarumanegara dan Sriwijaya. Hal tersebut bisa dilihat dari bentuk pilar candi. Sriwijaya adalah Kerajaan terbesar di Semenanjung Melayu. Dengan armada lautnya yang perkasa, kerajaan ini menguasai nusantara lebih dahulu dibanding Majapahit.
"Jadi kalau dilihat, pilarnya itu terlihat ada bagian dalam yang merupakan peninggalan Sriwijaya, kemudian mungkin mereka renovasi dan dilapisi batu bata lagi ketiga zaman Kerajaan Tarumanegara," kata Mahmud. (Farkhan Duta Himawan)