Piru (24/8/2024), jalurseleberiti.com - Persoalan merosotnya perekonomian di Kabupaten SBB juga mendapat perhatian dari salah satu tokoh sentral yang juga berkontribusi pada perkembangan Kabupaten yang berjuluk Saka Mese Nusa ini yakni Mantan Wakil Bupati SBB pertama , La Kadir, S.H., M.H.
Saat ditemui usai peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-79, di Kantor Bupati SBB, Jalan JF Puttileihalat, Kota Piru, Sabtu, (17/8/2024), La Kadir menyatakan bahwa, untuk perkembangan ekonomi, maka Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja SBB harus bekerja keras, karena untuk hasil perikanan di SBB bukan hanya untuk konsumsi masyarakat setempat, tetapi untuk kebutuhan masyarakat di sebagian besar Provinsi Maluku.
"Karena ikan yang ada di Pasar Ambon, semua potensinya berada di Kabupaten SBB," cetusnya.
Untuk itu Mantan Wakil Bupati SBB periode 2006-2011 ini, meminta Pemerintah Daerah untuk memberikan pembinaan dan pelatihan ketrampilan kepada para Nelayan di Kabupaten SBB secara terus menerus, sementara Dinas Perindagnaker SBB juga harus memberikan perhatian kepada para pedagang dan pengusaha lokal di Kabupaten SBB, agar roda perekonomian di Kabupaten ini dapat berkembang.
Bahkan untuk bidang perdagangan, mantan Wakil Bupati SBB yang mulai menjabat sejak 12 September 2006 ini mengungkapkan, Pasar Piru kelihatan begitu-begitu saja, tidak terlihat ada perkembangan karena daya beli masyarakat yang lesu dan tidak ada inovasi, karena itu potensi pasar harus segera dibenahi, sehingga menarik minat para pembeli bukan hanya yang ada di kabupaten SBB saja, tetapi juga yang datang dari luar Kabupaten SBB, sehingga dapat menaikkan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang berdampak pada kemajuan daerah.
Wakil Bupati yang menjabat pada masa Bupati Bob Puttileihalat ini, juga menyingung soal Prinsip Ekonomi, dimana jika ada banyak barang tetapi kurang penawaran, maka barang menjadi murah atau turun harga, tetapi kalau kurang barang banyak penawaran maka harga akan naik.
"Kalau infrastruktur kita sudah bagus, lokasinya bagus, pemasaran bagus maka kesejahteraan masyarakat akan mengarah ke situ," urainya.
Bidang pertanian juga mendapatkan sorotan dari La Kadir, yang menyatakan bahwa, pembinaannya belum begitu baik, sehingga para Petani kurang menghasilkan seperti apa yang mereka harapkan.
"Itu perlu dukungan dari Pemerintah Daerah, supaya lebih dikembangkan sehingga menghasilkan hasil pertanian yang baik, memiliki nilai jual dan itu harus berlangsung terus menerus, sehingga para petani bisa sejahtera dari hasil pertanian mereka," jabar La Kadir. (Nicko Kastanja)