Dalam arahannya di Kampung Pancasila itu, Da Silva menyatakan, masyarakat perlu mencermati bahwa Pancasila adalah lambang negara dan alat pemersatu bangsa.
Danrem 151/Binaya itu, juga meminta untuk tetap bepegang teguh pada Dasar Negara Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai landasan hidup.
Menurut Da Silva, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruly Simanjuntak mengharapkan, Kampung Pancasila di wilayah Kabupaten SBB, bisa menjadi contoh dan barometer miniatur Indonesia , karena itu sebagai insan Pancasila sejati, maka kita harus turut serta dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa mengisi kemerdekaan tanpa pamrih dengan nuansa toleransi yang tinggi.
Lulusan Akmil Tahun 1992 ini menegaskan, maksud dan tujuan pembentukkan Kampung Pancasila adalah yang pertama adalah mengoptimalkan Ketahanan Pangan, yang mengajarkan masyarakat untuk bercocok tanam dan berkebun dengan baik, sehingga terjalin sinergitas yang positif antara TNI dengan masyarakat menuju pada Swasembada Pangan.
Yang kedua, Meningkatkan UMKM, yang selama ini pendapatannya di bawah standar, karena itu ditingkatkan secara profesional, efektif, efisien dan moderen sehingga diharapkan pendapatan perseorangan bisa meningkatkan kesejahteraan Kaum UMKM, agar dapat setara dengan negara lain.
Da Silva berharap, hasil kerajinan tangan yang dihasilkan di Kampung Pancasila, akan menjadi hasil yang berkontribusi bagi Angkatan Darat, Masyarakat dan Pemerintah Daerah.
Dalam kunjungan ke Kampung Pancasila di Dusun Aster Piru itu, Danrem 151/Binaiya, disambut dengan acara tari-tarian cakalele, dan lantunan musik dari kelompok ukulele anak dan remaja.
Selain itu, para UMKM lokal yang berkolaborasi dengan anggota Persit KCK 151/Binaiya juga mendemonstrasikan memasak kuliner lokal Sagu Gula dan Abon Ikan Tuna. (Nicko Kastanja)