Dalam penuturannya kepada media ini, di Piru, pada Senin, (22/7/2024), Siswi SMA Negeri yang berinisial RS itu mengungkapkan, dirinya telah mendapatkan perlakuan tidak senonoh itu sejak di bangku SMP.
RS (16)mengisahkan, dirinya dicabuli terakhir kalinya pada, Minggu 5 Mei 2024, saat itu dirinya sedang beristirahat di kamar, karena setelah itu, dia berencana untuk pergi untuk alih status.
Disaat itu, Ibu dan adik-adiknya sementara berada di dapur sedang menyetrika pakaian, ayahnya kemudian masuk kamar dan berkata, "Bapa tidur sadiki deng Eng.. dolo ee," karena masih berpikiran positif saja RS mempersilahkan ayahnya masuk dan tidur disampingnya.
Tetapi, kemudian sang Ayah yang berinisial MS memeluk kuat-kuat RS sambil berhadapan, dimana Wajah RS dibenamkan di dada MS, disaat itu, RS sedang menangis dan meminta ampun dari MS untuk mencabut perkara pacarnya (OL) dari Polres SBB, karena RS takut OL disidangkan.
MS kemudian mengatakan, "jangan Se takut jangan manangis bodoh-bodoh, dia (OL) cuma dapa pembinaan 2 bulan".
Setelah Itu, MS kemudian melucuti celana RS dan mengelus-elus, kem..an RS dengan tangannya.
"Antua kasih lucu beta celana, lalu sapu kem...an dari atas sampe kelubang muka, itu antua sapu naik barang 2 kali baru antua kasih naik celana itu kembali," tutur RS.
Bahkan untuk aksi bejad MS yang ketiga kalinya itu, MS menyapu ke..an RS, sampai memainkan biji kem..an putri kandungnya itu, sehingga RS kemudian jatuh dari tempat tidur.
MS kemudian mengangkat RS dari lantai dan bilang, "tidur baik- baik," karena marah RS kemudian bilang, "sudah jang biadap lai", saat MS memeluk RS lagi, RS mengungkapkan bahwa saat itu Pe..is ayah anak itu sudah sangat tegang di depan kem..annya.
Perbuatan tidak senonoh MS kepada RS pernah dilaporkan kepada kakak perempuannya, tetapi kakak perempuannya menyatakan harus ada bukti, perbuatan MS juga dilaporkan RS ke ibunya, tetapi ibunya malah terkesan membela suaminya dan bilang, "orang Tatua tahan sedikit seng bisa, orang tatua tahan sedikit su bilang ini dan itulah," tutur RS kepada media ini.
Menurut RS,perlakuan percabulan ayah kandungnya itu sudah terjadi sejak dirinya duduk dibangku SMP, yakni meremas pa...dara,meremas pan..at, karena perbuatan MS itu, RS kadang berteriak ke tetangga, tetapi ibunya menyatakan ke tetangga bahwa RS itu gila.
Perlakuan MS ke RS bukan hanya pelecehan seksual saja, tetapi juga kekerasan fisik, atas perlakuan ini RS sudah pernah melaporkan perbuatan MS ke SPKT Polres SBB, namun unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres SBB tidak merespon secara baik, terkadang saat di kroscek balik mereka hanya berjanji akan memanggil pelaku di hari Senin, tetapi tidak dipanggil, bahkan mereka malah mengajak korban RS untuk kembali ke rumah. (Nicko Kastanja)