Fahira Idris mengungkapkan, pertemuan dengan Anies Baswedan merupakan silaturahmi. Dirinya terakhir bertemu langsung Anies Baswedan sebelum tahapan Pilpres 2024 bergulir. Kesibukan Anies Baswedan yang luar biasa sebagai Calon Presiden dan aktivitasnya yang juga harus berkampanye sebagai caleg DPD RI Dapil DKI Jakarta tidak memungkinkan keduanya untuk bertegur sapa secara langsung.
“Saya ditemani suami diundang Pak Anies ke kediaman beliau yang begitu asri, teduh dan penuh kehangatan. Selain saling menanyakan kabar keluarga masing-masing, kami juga memanfaatkan waktu silaturahmi ini untuk berdiskusi tentang berbagai hal dari yang santai sampai isu-isu yang agak serius,” ujar Fahira Idris seusai bertemu Anies Baswedan.
Menurut Senator Jakarta ini, pada silaturahmi ini, dirinya juga berkesempatan menyampaikan pesan dan harapan dari segenap warga Jakarta. Salah satunya adalah kerinduan banyak orang melihat kembali Jakarta di mana warganya begitu antusias ikut membangun kota dan ikut menyelesaikan persoalan sesama warga.
Selain itu, lanjut Fahira Idris, ada kerinduan warga Jakarta melihat kembali sebuah kota yang mampu mentransformasi kata kolaborasi menjadi bukan sekadar sebuah jargon tetapi sudah menjadi denyut keseharian. Warga juga ingin merasakan kembali paradigma pembangunan yang lebih ramah, berkeadilan dan menempatkan warga sebagai kreator atau pelaku utama pembangunan yang sejatinya menjadi kunci kemajuan Jakarta.
“Saya juga sampaikan kepada beliau, bahwa lima tahun ke depan menjadi pertaruhan besar bagi Jakarta, terlebih kota ini bukan lagi ibu kota negara. Jakarta menjadi daerah khusus dengan visi menjadi kota global dunia. Sebuah visi yang sebenarnya pondasinya sudah sangat kuat dibangun oleh Pak Anies selama beliau menjadi gubernur. Bahkan selama Pak Anies memimpin, pondasi Jakarta Kota Global ini sudah tumbuh menjadi sebuah “bangunan” dengan berbagai capaian dan prestasi Jakarta di tingkat global,” pungkas Fahira Idris. (Pemred: Zaenal Langgar)