Denpasar (17/3/2024), saatkita.com - Anniversary TB interpol ke-17 Tahun melaksanakan kegiatan Silaturahmi dan Pelatihan Jurnalistik tentang Teknik Dasar & Hukum Pers, berlangsung di Aula Agung Room Hotel Tower Mahajaya Ubung Denpasar Utara, Minggu (17/3/2024).
Acara yang langsung dipimpin Iskandar selaku Kaperwil tbinterpol.com Bali diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dipimpin Putu Suciati, guru pendamping siswa dari SMPN 1 Kediri Tabanan dan dilanjutkan doa.
Menurut keterangan Kaperwil tbinterpol.com Bali, Iskandar bahwa untuk anniversary tbinterpol ke-17 yang dilaksanakan di Bali ada beberapa rangkaian kegiatan yaitu: pertama melaksanakan giat sosial berupa khitan massal bertempat di Jalan Mawar No.16 Tabanan pada 8 Maret 2024.
"Hari ini (Minggu, 17/3/2024) bertempat di Room Agung Hotel Tower Mahajaya Ubung dengan mengundang siswa tingkat SLTA/SMAN 1 sampai 10 Denpasar dengan guru pendamping, juga ada beberapa siswa bersama guru pendamping dari Kabupaten Tabanan," jelas Iskandar.
Lanjut Iskandar bahwa dengan dilaksanakan pelatihan jurnalistik untuk siswa diharapkan selain sebagai modal dasar pengetahuan untuk menulis giat-giat acara di sekolah juga untuk membentuk kader-kader para jurnalistik yang profesional di masa depan.
Kegiatan pelatihan jurnalistik selain menghadirkan pemateri pertama I Gusti Ngurah Dibia, Sekretaris SMSI dan Pemred Barometerbali.com dan Pemateri kedua, Anak Agung Rai Tri Kisna Putra, juga dari Korlip Wacana Bali serta turut dihadiri beberapa wartawan baik sebagai peserta maupun undangan peliputan.
Saat diwawancari media, Iskandar menambahkan, selain tujuan diatas untuk mencetak kader-kader muda agar mendapat wawasan tentang ilmu kejurnalistikan juga menambah memantapkan profesionalisme bagi wartawan dalam tugas kejurnalistikan.
Para siswa sangat antusias dan tertib mengikuti dan mendengarkan pemateri ,dan materi yg disampaikan tentang Teknik Dasar Jurnalistik & Hukum Pers, hal tersebut terlihat dari sesi tanya jawab banyak pertanyaan dari para siswa yang menanyakan dengan pertanyaan yang sangat beragam sekitar dunia jurnalistik.
"Ini artinya para siswa ada niat untuk menjadi generasi penerus dalam memperdalam ilmu jurnalistik dan kelak jika ingin menjadi wartawan tentunya sudah mengantongi ilmu dasarnya," tutup Iskandar. (Red)