Jakarta (28/10/2023) saatkita.com, Peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober pada Sabtu ini, Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo tepat merayakan hari kelahirannya ke-55.
Ganjar dilahirkan dari keluarga polisi berpangkat rendah (bintara), tepatnya di desa lereng Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Di tengah momen Ganjar merayakan rasa syukur memasuki usia 55 tahun, portal nasional di Jawa Timur LensaIndonesia.com memberi kado award, lebel "The Right Man on The Right Olace" (TRMOTRP). Atau, penobatan pantas menjadi Presiden RI ke-8 untuk menggantikan Presiden Joko Widodo.
"Penghargaan The Right Man On The Right Place kepada Ganjar Pranowo sengaja kami umumkan hari ini, karena sekaligus sebagai kado Ganjar yang kini merayakan hari kelahirannya ," kata Dr Arief Rahman, ST, MM, CEO LensaIndonesia.com, di Surabaya, Sabtu (28/10/2023).
Pemberian award "The Right Man On The Right Place" merupakan penghargaan yang menjadi tradisi tahunan dalam rangka memperingati hari ulang tahun LensaIndonesia.com. Tahun ini, merupakan perayaan ulang tahun ke-13.
"Kegiatan seremonial penyerahan award ini baru akan dilakukan Senin, 30 Oktober 2023. Karena ini tepat Hari Sumpah Pemuda, kebetulan Ganjar sebagai bakal calon presiden yang diusung partai pemenang Pemilu lalu, PDI Perjuangan sedang merayakan ulang tahun, sehingga pengumumannya dimajukan," kata Arief.
Pemberian label TRMOTP kepada Ganjar Pranowo yang dinilai sebagai tokoh nasional fenomenal dalam Pilpres 2023 ini, merupakan hasil pantauan, pencermatan, pengumpulan data track record, dan evaluasi yang dilakukan tim LensaIndonesia.com bersama kalangan akademis di Surabaya.
"Ganjar masuk kategori figur calon presiden fenomenal yang pantas jadi presiden RI, karena berlatar belakang tidak hanya dua periode atau 10 tahun jadi legislator di DPR RI dan dua periode atau 10 tahun menjadi pejabat eksekutif sebagai gubernur. Tapi, juga punya komitmen tingi terhadap kejujuran berloyalitas sebagai pengabdi partai politik," jelas Arief.
Ganjar ditunjuk partainya sebagai bakal calon presiden, setelah dua tahun berhasil gigih mempraktikkan politik demokrasi dalam menghadapi Puan Maharani, anak kesayangan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati, yang juga ingin mencalonkan diri menjadi calon presiden.
Ganjar bermental tangguh mampu bertahan, meski di internal PDIP dimusuhi dan 'dipinggirkan' oleh banyak kader senior pendukung Puan. Bahkan, Ganjar juga mampu memberi ketauladan bermental loyalis partai yang tangguh, karena dirinya tidak tergoda rayuan para elit parpol di luar PDIP yang berupaya mempengaruhinya pindah partai dengan imbalan diusung jadi Capres.
"Intinya, Ganjar unggul dalam bermental sebagai kader politisi yang dibesarkan partai. Sebagai legislator, karyanya terkait produk perundang-undangan fenomenal juga mewarnai parlemen. Sebagai ekskutif pejabat publik gubernur, Ganjar berhasil memimpin selama 10 tahun secara demokratis dan mampu menicptakan stabilitas Provinsi Jawa Tengah yang berpenduduk terbesar ketiga setelah Jabar dan Jatim," ungkap Arief, yang juga Ketua AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia) Jawa Timur.
Lebih prinsip lagi, kata Arief, sebagai kepala rumah tangah, Ganjar mampu memberikan ketauladan sukses membangun rumah tangga ideal. Isterinya yakni Siti Atikoh (cucu K.H. Hisyam A Karim, pendiri Pondok Pesanteren Riyadus Sholikhin, Karanganyar, Purbalinggo), yang alumni UGM berhasil melanjutkan program studi public policy di Tokyo. Anak semata wayangnya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar, kini menuntaskan studi di UGM.
Pemred LensaIndonesia.com, Joko Irianto Hamid menambahkan, Ganjar memperoleh penghargaan TRMOTRP berada di urutan teratas di antara 20 tokoh nasional dan regional yang mendapatkan Award serupa. Semuanya juga akan diserahkan pada acara peringatan HUT LensaIndonesia.com ke-13 di The Destination Multifunction Hal, Hotel Samator Surabaya pada Senin, 30 Oktober 2023.
Selain Ganjar, tokoh nasional fenomenal lain yang juga mendapatkan penghargaan TRMOTRP, adalah bakal calon Wakil Presiden, Mahfud MD. Selain itu, juga ada sejumlah nama tokoh nasional maupun regional yang lain memperoleh Award serupa dengan kategori yang berbeda.
Pemberitahuan terkait undangan untuk penyerahan penghargaan itu oleh tim TRMOTP dari LensaIndonesia.com sudah diserahkan ke pihak Ketua TPN Arsyad Rasyid di Kantor Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Gedung High End, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Jumat, 27 Oktober 2023.
"Kami maklum kesibukan Ganjar di Jakarta sejak pendaftaran di KPU, sangat padat. Sehingga, penyerahan penghargaan yang akan berlangsung di Surabaya, kalau Ganjar tidak bisa hadir, kami bisa paham," kata Joko Irianto, eks wartawan senior Jawa Pos yang ketika melangsungkan akad nikah anaknya di Surabaya pada Februari lalu, sempat dihadiri Ganjar.
Sebagai penggagas TRMOTRP sejak tahun 2013, Joko Irianto menjelaskan, tokoh tokoh fenomenal nasional yang pernah mendapatkan Award TRMOTRP. Di antaranya, Abraham Samad sebagai Ketua KPK paling fenomenal dalam pemberantasan korupsi era reformasi, Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta penggerak revolusi mental.
Lainnya, Syafi'i Ma'arif merupakan tokoh intelektual muslim penggerak toleransi nasional, Karni Ilyas sang Jurnalis Reformis, Basuki Tjahaja Purnama figur Gubernur DKI Jakarta yang tokoh reformasi Tionghoa DKI Jakarta.
Selain itu, ada pula politikus senior Ventje Rumangkang merupakan tokoh silent pendiri Partai Demokrat, Titiek Soeharto sebagai politikus "humble" penerus trah penguasa Orde Baru Soeharto, Hary Tanoesoedibjo sebagai tokoh Tionghoa pertama pendiri parpol di era reformasi, Moeldoko sang Panglima TNI penjaga stabilitas Pemilu 2014 dari ancaman radikalisme dan intolerasi.
Award tersebut juga diberikan kepada Susi Pudjiastuti merupakan menteri perempuan pertama era reformasi yang hanya berpendidikan Kelas 2 SMA, Prof Yusril Ihza Mahendra tokoh ahli tata negara pengawal reformasi, dan Tri Rismaharini tokoh walikota perempuan fenomenal berlatar belakang bukan kader parpol. Dan, masih sederet nama tokoh lain lagi.
"Dengan memberikan award kepada orang-orang yang berpotensi menjadi figur yang tepat atau ideal di posisi yang tepat ini, setidaknya LensaIndonesia.com dapat berkontribusi untuk menjadi bagian dari kontrol sosial, agar siapa pun tahu diri dan punya rasa malu jika akan bertindak di luar kepantasan etika dan logika nalar publik," kata Joko Irianto. (Red)