Sekda SBB Akui Ada Kenaikan Harga Migor, Beras Dan Bawang Merah, Berjanji Akan Pantau Rantai Distribusinya⁵

Piru (8/12/2022),  jalurseleberiti.com -

Mengantisipasi gejolak kenaikan harga barang kebutuhan pokok  menjelang perayaan Hari Natal Kristus (25/12/2022) dan Tahun Baru (1/1/2023), Pemda SBB bersama Dinas terkait dalam hal ini Dinas Perdagangan, Industri dan Tenaga Kerja (Disperindagnaker) Kabupaten SBB akan melakukan pemantauan harga-harga di pasar-pasar yang ada di Kabupaten SBB.

Sekretaris Daerah Kabupaten SBB, Alvin Tuasuun, S.P., M.Si., yang ditemui usai Kegiatan Natal Tim Penggerak PKK  yang berlangsung di Gedung Hatutelu, Jalan Trans Seram, Kota Piru, pada Rabu, (7/12/2022) menyatakan bahwa, pihak Pemda SBB akan melakukan Operasi Pasar secara bertahap, dimana pihaknya akan melakukan evaluasi apakah ada pergerakan kenaikan harga kebutuhan Pokok di pasaran atau tidak.

Tuasuun mengakui, kalau dilihat dari pergerakan harga secara keseluruhan ada kecendrungan pergerakan naik, karena itu Pemda SBB bersama Dinas Perindagnaker akan berupaya untuk mengambil langkah-langkah supaya harga-harga di pasaran lebih stabil lagi.
"Jadi mungkin saja harga-harga naik, tetapi tidak terlalu signifikan karena Kita sudah antispasi sebelumnya," kata Tuasuun.

Ketika disingung mengenai jenis barang kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan, Sekda SBB ini merincikan barang kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan adalah minyak goreng, beras dan bawang merah.

Untuk kenaikan ketiga jenis bahan itu,  maka Tuasuun menyatakan akan melakukan pemantauan terhadap rantai distribusi ketiga bahan pangan tersebut sehingga bisa mencari solusi atas kenaikannya.

Sekda menjelaskan untuk melakukan pemantauan harga-harga tersebut, ada bagian-bagian yang tugasnya secara kontinyu melakukan pemantauan harga per sertiap hari  dan per minggu.
Sementara itu, Sekda mengungkapkan dirinya telah beberapa kali turun untuk  melakukan pemantauan harga di lapangan.

"Saya sendiri sudah turun beberapa kali, nanti juga Pak Penjabat Bupati SBB akan turun cek langsung dan memantau harga di pasar," kata Tuasuun.

Tuasuun juga menandaskan,  pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan para pedagang eceran di pasar, pedagang grosir bahkan sampai ke pihak distributor, sehingga bisa melakukan pengecekan langsung jika terjadi permainan harga.

"Kami tidak main-main, jika ada pedagang yang sengaja memainkan harga dan merugikan masyarakat, maka kami berikan sanksi tegas,," jelas Tuasuun.(Nicko Kastanja)
Lebih baru Lebih lama