Kementerian Sosial memberikan perhatian khusus kepada kelompok rentan terdampak gempa yang melanda Cianjur beberapa waktu lalu.
"Mereka mendapatkan layanan layanan rehabilitasi sosial terutama untuk pelayanan dukungan psikososial dan juga mendukung layanan layanan untuk para penyandang disabilitas dan lansia termasuk juga anak-anak yang membutuhkan layanan layanan khusus, misalnya bantuan alat bantu", kata Kepala Sentra Terpadu Kartini Rachmat Koesnadi di Cianjur (26/11).
Sampai hari ketujuh pasca gempa, Kemensos telah mendistribusikan alat bantu berupa kursi roda sebanyak 25 unit, tripod sebanyak 6 buah dan kruk sebanyak 1 buah yang diserahkan kepada penerima manfaat sesuai dengan hasil asesmen yang dilakukan oleh petugas.
Alat bantu tersebut didistribusikan oleh Sentra Terpadu Kartini Temanggung berupa kursi roda 10 unit dan tripod 6 buah, Sentra Terpadu Soeharso Solo berupa kursi roda 10 unit, Sentra Phalamarta Sukabumi berupa kursi roda 1 unit dan dari Sentra Satria Baturaden kursi roda 4 unit dan kruk 1 buah.
Salah satu penyintas Kusmana (38) menceritakan saat terjadi gempa dirinya sedang minum ternyata ada getaran, ketika ada getaran saya langsung istighfar bacain laa ilaha illallah, ia tinggal bersama orang tuanya yang sudah lanjut usia (lansia). Ayahya Furkon (83) mengalami strok sehingga mengalami kesulitan untuk beraktifitas, ibunya Eti (73) mengalami kebutaan sejak lima tahun lalu akibat penyakit gula.
"Ya panik juga saya langsung keluar panik, ibu kan tidak bisa melihat (tunanetra) bapak lagi sakit batuk-batuk waktu kesini juga bapak langsung panas", ujar Furkon saat ditemui di tenda pengungsian lapangan Jagakarsa Cianjur (27/11).
Furkon yang menempati salah satu tenda keluarga di pengungsian mendapatkan bantuan kursi roda dari Sentra Terpadu Kartini Temanggung untuk mempermudah mobilitas orang tuanya.
"Bantuan fasilitas kursi roda sudah dapat, untuk bapak ke wc. Alhamdulillah terbantu", katanya sambil menunjukkan kondisi orang tuanya yang tergolek di velbet.
Ia juga memuji pelayanan dari Kemensos kepada para penyintas, "Alhamdulillah bu Menteri saya berterima kasih dengan relawannya semuanya baik-baik dan jamuannya gitu alhamdulillah. Kalau saya tetap disini sama ibu saya dengan kesehatannya dengan obat-obatannya dengan pelayanannya alhamdulillah baik", pungkasnya.
Seperti diketahui gempa bumi magnitudo 5,6 terjadi di Cianjur Jawa Barat (21/11) meluluhlantakkan bangunan dan merenggut banyak korban jiwa.(Zaenal Langgar)
Sumber : Kemensos RI