Sejarah Singkat Perjanjian Renville

Jakarta || jalurseleberiti.com ||

Perundingan Renville secara resmi dimulai pada tanggal 8 Desember 1947 di Kapal Renville milik Amerika Serikat yang berlangsung di Pelabuhan Tanjung Priok.

Dalam Perundingan Renville, delegasi Indonesia, dipimpin oleh : Amir Syarifuddin dan Belanda dipimpin oleh Raden Abdul Kadir Widjojoatmodjo (orang Indonesia yang berpihak ke Belanda).

Dengan berbagai pertimbangan akhirnya Indonesia, menyetujui isi dari Perjanjian Renville, yang terdiri dari 3 hal, sebagai berikut :

1. Persetujuan tentang gencatan senjata, yang antara lain : diterimanya garis demarkasi Van Mook.

2. Dasar-dasar politik Renville, yang berisi tentang kesedian kedua belah pihak untuk menyelesaikan pertikaian dengan cara damai.

3. Enam pasal tambahan dari KTN yang berisi antara lain : Tentang kedaulatan Indonesia yang berada di tangan Belanda selama masa peralihan sampai penyerahan kedaulatan.

Dampak ditandatanganinya Perjanjian Renville :

- Wilayah Republik Indonesia semakin sempit dikarenakan diterimanya garis demarkasi Van Mook, dimana wilayah Republik Indonesia hanya meliputi Jogjakarta dan sebagian Jawa Timur.

- Anggota TNI yang masih berada di daerah-daerah kantong yang masih dikuasai Belanda harus ditarik masuk ke wilayah Republik Indonesia, misalnya dari Jawa Barat ada sekitar 35 ribu orang tentara Divisi Siliwangi. Divisi Siliwangi pada tanggal 1 Februari 1948 dihijrahkan menuju wilayah Republik Indonesia di Jawa Tengah, dan ada yang ditempatkan di Surakarta.

Juga ada 6 ribu anggota TNI dari Jawa Timur masuk ke wilayah Republik Indonesia.

Isi Perjanjian Renville mendapatkan tantangan dengan munculnya mosi tidak percaya terhadap Kabinet Amir Syarifuddin. Pada tanggal 23 Januari 1948, Amir Syarifuddin mengembalikan mandatnya kepada Presiden.

Dengan demikian Perjanjian Renville menimbulkan permasalahan baru, yaitu Pembentukan Pemerintah Peralihan yang tidak sesuai dengan yang terdapat dalam Perjanjian Linggarjati, itulah sejarah singkat Perjanjian Renville yang dilansir dari Kanal Youtube GeEmGe History Channel.(Red)
Lebih baru Lebih lama