Jakarta || jalurseleberiti.com ||
Tanggal 9 September diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional (Haornas) berdasarkan tanggal penyelenggaraan PON Pertama di Stadion Sriwedari Solo. PON Pertama di Surakarta digelar sebagai antitesis Olimpiade London pada 1948.
Pada Olimpiade London 1948 atlet-atlet Indonesia tidak bisa mengikuti Olimpiade tersebut. Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) yang dibentuk pada tahun 1961, sebelumnya berupaya agar Indonesia bisa ikut Olimpiade London 1948.
Untuk menunjukkan keseriusan Indonesia, PORI pun membentuk Komite Olimpiade Republik Indonesia (KORI), yang dipimpin oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Namun pada saat itu, KORI belum menjadi anggota International Olimpic Comite (IOC).
Selain itu Indonesia juga belum memenuhi satu syarat lagi, yaitu terdaftar sebagai anggota PBB. Pengakuan Internasional atas kedaulatan Indonesia pun masih minim, sehingg pupus harapan bisa berkompetisi di Olimpiade 1948. Satu hal lagi keberangkatan delegasi terganjal karena diharuskan menggunakan paspor Belanda.
Delegasi Indonesia akhirnya memilih untuk tidak berangkat ke Olimpiade London 1948, daripada harus menggunakan Paspor Belanda. Penolakan tersebut membuat PORI memutuskan untuk menyelenggarakan kompetisi dalam negeri yang diberi nama Pekan Olahraga Nasional, untuk menunjukkan kepada dunia bahwa pada saat itu Bangsa Indonesia sanggup mengadakan event olahraga dengan skala nasional.
Event PON ini disambut antusias oleh para atlet Indonesia, dengan banyaknya para atlet Indonesia sebanyak 600 atlet mengikuti PON Pertama tersebut dengan bertanding di 9 cabang olahraga untuk memperebutkan 108 medali.
Pekan Olahraga Nasional (PON) selalu diselenggarakan setiap tahun, namun pada tahun 1965 gagal dilaksanakan karena adanya peristiwa G30S-PKI. PON Pertama yang diselenggarakan pada tanggal 9-12 September 1948 dijadikan sebagai tanggal peringatan HAORNAS.(Red)
Sumber : YouTube Hari Besar Nasional