Jember, Peringatan Haul Ke-10 Al-Habib Umar bin Zein Al-Haddad bin Zein Al-Haddad, pada Rabu (1/6/2022) ramai dihadiri para ulama dan umat Islam sekitar wilayah Jember. Haul yang diisi dengan tausiyah yang disampaikan para habaib, berlangsung di Pengajian Habib Alwi Al-Haddad di Dusun Gumuk Topi Kencong Jember, dilansir dari jalurseleberiti.com.
Acara dimulai dari pukul 19.00 (ba'da Isya) dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan berlangsung lancar sesuai dengan harapan pihak Keluarga Besar Al-Habib Umar bin Zein Al-Haddad.
Sebagai mana telah diketahui bahwa sosok Alm. Al-Habib Umar bin Zein Al-Haddad semasa hidupnya dikenal sebagai Ulama yang lebih suka melakukan dakwah secara bergerilya, mendekat serta terjun langsung ke masyarakat. Kerasnya dakwah beliau tidak memandang siapa pun, beliau akan secara terang-terangan menyalahkan meski yang berbuat kesalahan adalah seorang pejabat atau pun seorang preman sekalipun.
Al-Habib Umar bin Zein Al-Haddad Lahir di Banyuwangi, 24 Dzulhijah 1362 Hijriyah atau 22 Desember 1943. Ayah beliau bernama Al Habib Zein bin Hadi Al-Haddad dan ibu beliau bernama Syarifah Zahra binti Umar Al-bafaQih.(adik dari habib Ali bin Umar Al bafaqih yang termasuk dalam kelompok wali 7 di negara-bali)
Adapun Nasab beliau bila di runtut akan sampai pada Rasulullah, berikut tangga Nasab Al-Habib Umar bin Zein Al-Haddad :
Umar bin Zein bin Hadi bin Zain bin Hasan bin Hamid bin Ali bin Alwi bin Abdullah Al- Haddad bin Alwi bin Muhammad bin Ahmad bin Abdullah bin Muhammad bin Alwi bin Ahmad Al-Haddad bin Abu bakar bin Ahmad bin Muhammad bin Abdullah bin Ahmad bin Abdurrohmah bin Alwi bin Shohib mirbad bin Qosam bin Ali kholibin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Abdullah bin Ahmad Al Muhajir bin Isa Arrumibin Muh Annagib bin Ali Uraidi bin Ja’far Shodiq bin Muh Al-bagir bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Fatimah wa Ali bin Rasulullah S.A.W.
Al- Habib Umar Al- Haddad Lahir sebagai putra kedua dari tiga bersaudara, kakak beliau bernama Al-Habib Alwi bin Zein Al-Haddad dan adik perempuan beliau bernama Syarifah Khodijah binti Zein Al-Haddad.
Menjadi seorang yatim di usai 9 tahun membuat Al-Habib Umar Al-Haddad sudah terbiasa hidup mandiri, beliau gemar mengembara, berkunjung dari satu kota ke kota lainnya hingga bahkan menyeberangi pulau guna untuk mencari Ilmu agama dan bekerja menjadi tulang punggung keluarga meski beliau bukan seorang anak sulung.
Habib Umar muda sangat menyukai seni bela diri serta ilmu Hizb, kegemaran beliau terhadap keduanya membawa beliau sampai di pulau Bali tepatnya di daerah Negara, guna untuk mendalami ilmu keduanya kepada salah satu Wali 7 yang termasyhur di Bali pada saat itu, Yakni Al-Habib Ali bin Umar bin Abu bakar Bafagih.
Pada peringatan Haul ke-10 Al-Habib Umar bin Zein Al-Haddad, diisi dengan tausiyah yang disampaikan antara lain oleh; Habib Novel Al Muhdor dari Jember, Habib Salim Al bafaqih dan cucu Habib Umar dari anak ketiga Abidin bin Umar bin Zein Al-Haddad bernama Reza bin Ali alhaddad. Selain itu juga menampilkan Hadroh Maros Al Aswa 'Sholawat Tanpa Batas'.
Pihak Keluarga Besar Al-Habib Umar bin Zein Al-Haddad, menyampaikan rasa syukur atas lancarnya acara Haul Ke-10 Al-Habib Umar bin Zein Al-Haddad.
Keluarga besar Al-Habib Umar bin Zein Al-Haddad juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Umat Islam Gumuk Topi Kencong dan khususnya Umat Islam dari daerah lain yang hadir di Peringatan Haul Ke-10 Al-Habib Umar bin Zein Al-Haddad.
Pada peringatan Haul tersebut Jama'ah sangat antusias mendengarkan tausiyah yang disampaikan para habaib, ini juga bentuk nyata dari kerinduan mereka terhadap sosok almarhum Al-Habib Umar bin Zein Al-Haddad.(Red)
Sumber : Mardi Armadi