Lebak.- Media Rakyat Nusantara. Online, - Forum komunikasi dan koordinasi OKP Lebak Selatan (MATADEWA, IPNU & IPPNU PAC Malingping dan KORIB) melakukan aksi demonstrasi di alun-alun Malingping, Kamis 07-04-2022
Korlap aksi David Sultan mengatakan bahwa aksi tersebut di dasari atas nurani karena kesemrawutan yang terjadi saat ini akibat ketidakbecusan pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan yang justru mengakibatkan penderitaan untuk masyarakat
Pemerintah hari ini sama sekali tidak berpihak kepada masyarakat, tugas pemerintah adalah memastikan masyarakatnya sejahtera bukan justru menjadi sumber penderitaan masyarakat, Minyak goreng naik, Pertamax naik Pertalite langka, PPN juga naik di tengah kondisi masyarakat yang serba susah akibat pandemi covid 19. Maka dengan ini Pemerintahan JOKOWI JELAS TELAH GAGAL," ucapnya.
David menyarankan agar pemerintah fokus terhadap pemulihan ekonomi dan kesehatan, bukan justru sibuk mengurusi ambisi kekuasaan
Pemerintah sebaiknya fokus pada pemulihan kesehatan, pemulihan ekonomi, jangan justru sibuk mencocoki masyarakat dengan melontarkan bola panas terkait kontetasi politik dan wacana penundaan pemilu 2024" tuturnya.
Sementara itu masa aksi, Candrakila mengingatkan kepada semua pihak untuk menyetop wacana Perpanjangan massa jabatan presiden ataupun wacana Jokowi 3 periode.
Sudahlah, siapapun itu berhenti untuk membicarakan wacana wacana yang inkonstitusional terlebih sekarang rakyat sedang kesusahan, jangan jadi setan setan demokrasi"
Humas aksi, Repi Rizali menyampaikan bahwa pemerintah harus bertanggungjawab atas problem yang saat ini dirasakan oleh masyarakat, salah satunya adalah krisis minyak goreng yang saat ini terjadi, Repi mengatakan pihaknya menuntut presiden Jokowi untuk mencopot M. Lutfi dari jabatannya
Pemerintah harus bertanggungjawab atas problem yang terjadi hari ini, Mendag, M. Lutfi harus dicopot karena sudah terbukti tidak punya integritas, M. Lutfi juga harus diperiksa oleh pihak kepolisian terkait mafia minyak goreng, karena dari analisis kami, ada indikasi Mendag berbagi kue dengan mafia mafia tersebut"
Repi juga menyampaikan kecaman pernyataan mantan bupati Lebak Mulyadi Jayabaya yang mengklaim Kyai di kabupaten Lebak mendukung wacana perpanjangan masa jabatan presiden.
Pak Mulyadi Jayabaya, sebagai seorang yang ditokohkan cobalah berpikir waras, tokoh itu harus bijaksana, jangan jadi penjilat, apalagi sampai bawa bawa nama Kyai. Daripada sibuk menjilat di depan LBP, lebih baik bapak ingatkan bupati Lebak untuk bekerja, rakyat Lebak kesusahan karena bupatinya saat ini seperti anak magang"(red)
. (Apang Spd)