Bangka Barat Mediarakyatnusantara. Online- Polsek Tempilang bersama tim gabungan lakukan pengecekan ke lokasi tambang rajuk yang diduga beroperasi di Daerah Aliran Sungai Berembang dan merambah hutan bakau di Desa Tanjung Niur, Kecamatan Tempilang Bangka Barat, Rabu,(9/3/2022)
Kegiatan pengecekan lokasi ini dalam upaya menindak lanjuti pemberitaan media online beberapa hari sebelumnya terkait aktivitas tambang rajuk yang beroperasi di Daerah Aliran Sungai Berembang dan Kawasan Hutan Bakau yang terletak di Desa Tanjung Niur.
Saat Polsek Tempilang dan tim Gabungan yang diikuti oleh Anggota Babinsa Tempilang dan Anggota TNI AL Tempilang berkumpul di dermaga nelayan Desa Tanjung Niur untuk melakukan persiapan menuju lokasi, didapati air sungai dalam keadaan surut sehingga pengecekan ke lokasi tambang tidak terlaksana. Sedangkan perjalanan menuju ke lokasi tambang itu hanya bisa ditempuh dengan melalu jalur sungai dengan memakan waktu sampai 40 menit.
Kapolsek Tempilang Iptu A. Mukhlis, SH., SE saat dihubungi melalui handpone selulernya menjelaskan bahwa, tidak terlaksanya pengecekan tim gabungan kelokasi tambang, disebabkan oleh faktor air sungai yang pada saat itu sedang surut, sehingga tim gabungan tidak dapat melanjutkan kegiatan pengecekan ke lokasi tambang itu. Namun demikian lanjut kapolsek, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Kecamatan, Danramil, dan Danpos AL juga dari pihak Desa Tanjung Niur untuk mengumpulkan warga penambang untuk dilakukan himbauan agar tidak melakukan penambangan didaerah larangan itu.
" Kami beserta tim gabungan sudah berkumpul di dermaga nelayan untuk menuju ke lokasi tambang tapi terkendala air sungai yang surut sehingga pengecekan tidak terlaksana, sementara perjalanan menuju lokasi hanya bisa dijangkau melalui jalur sungai " jelas Kapolsek.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Pak Camat, Danramil dan Danpos AL juga pihak Desa agar warga penambang dikumpul untuk diberi himbauan yang rencananya akan diadakan pada hari Selasa (15/03) minggu depan" imbuhnya.(Tim)