Black Sabbath, Band Pelopor Heavy Metal Dunia

Jakarta, jalurseleberiti.com – Black Sabbath kuartet dari Inggris yang melahirkan Heavy Metal dan merekalah yang kerap disebut pelopor heavy metal. Dibentuk pada 1968, empat pria berasal dari Birmingham yang beranggotakan Ozzy Osbourne, Tony Iommi, Geezer Butler dan Bill Ward.

Black Sabbath merilis album pertamanya pada 1970 dan itulah awal dari apa yang kini dikenal sebagai heavy metal. Dengan hadirnya musik heavy metal pada waktu itu, merubah paradigma di dunia musik, sekaligus menegaskan Black Sabbath lebih heavy dari band-band sebelumnya, seperti Led Zeppelin dan Deep Purple.

Dengan formasi Ozzy Osbourne (vokal), Tony Iommi (gitar), Geezer Butler (bass) dan Bill Ward (drum) yang lahir dan tumbuh dari keluarga pekerja. Kehidupan mereka yang kebanyakan adalah masyarakat pekerja pabrik membuat mereka bosan dan berusaha untuk menghindari pekerjaan itu.

Rock and Roll merupakan garis hidup bagi empat anggota pendiri band dari Birmingham ini. Black Sabbath mencerminkan kebuntuan dunia dalam gelap, musik yang mengubur, petikan gitar dan gebukan drum yang keras, menjadi suara baru yang berat suram dan dengan lirik-lirik ala film horor. Para pangeran kegelapan pada lagu pertama dalam album perdana Black Sabbath bak guntur bergemuruh, bel dipemakaman berbunyi dan suara-suara bergetar yang meramaikan gaya musik mereka.

Empat album pertama Black Sabbath termasuk lagu-lagu klasik yang dibangun dengan dasar heavy metal. Black Sabbath diawal kariernya banyak diremehkan dan dianggap memiliki masa depan yang suram, namun penilaian buruk membuat ikatan semakin kuat Black Sabbath dengan para fansnya.

Black Sabbath berhasil menjual jutaan rekaman dan tiket pertunjukan kepada anak-anak muda yang merasa diabaikan. Black Sabbath merebut perhatian kalangan penonton yang tidak menyukai generasi cinta damai ditahun 60’an.

Pada 14 September 1983, Black Sabbath melakukan tour dunianya yang bertajuk ‘Born Again’ di Madrid. Namun pasca ditinggalkan sang vokalis Ozzy Osbourne, Black Sabbath mengalami titik terendah dalam kiprahnya selama ini, maklum saja Ozzy Osbourne bukan hanya dikenal sebagai penyanyi melainkan salah satu ikon heavy metal.

Kehadiran vokalis baru yakni Ronnie James Dio ternyata tak berlangsung lama, usai menyaksikan album Heaven and Hell, Dio mengundurkan diri dari Black Sabbath. Untuk melanjutkan tour dunianya Black Sabbath meminjam vokalis Deep Purple Ian Gillan mengisi vokal untuk tour ini.

Kejayaan heavy metal sebagai sebuah genre yang berdiri sendiri, akhirnya tak mampu dipertahankan Black Sabbath. Bahkan sebelum dirilisnya album Born Again pada 1983, kejenuhan publik dan juga lahirnya musik-musik yang memasukkan unsur disko pada saat itu, menggeser kejayaan musik heavy metal yang diusung Black Sabbath dan kawan-kawan.

Sang gitaris yang dikenal sebagai God father of heavy metal Tony Iommi dalam suatu wawancara mengatakan,
“Awalnya mereka tidak akan pernah mengakui heavy metal, mereka selalu heavy rock dan pada akhirnya mereka menyerah, karena kita tahu semua orang menyebutnya heavy metal, jadi ya sudah mereka ini ya heavy metal”.

Namun Black Sabbath bisa bertahan, diakhir tahun 90’an Black Sabbath mendapatkan penghormatan atas pengaruh mereka yang tidak terbantahkan, terhadap generasi kedua dan ketiga band heavy rock. Band heavy metal Black Sabbath memutuskan untuk tidak lagi berkarier bersama, mereka mengumumkan keputusan itu lewat akun Facebook resmi milik Black Sabbath.

Melansir Huffington Post, band asal Inggris itu mengunggah gambar dengan tulisan Black Sabbath 1968-2017. “#TheEnd,” begitu keterangan yang tertulis di unggahan tersebut.

Pengumuman tersebut keluar setelah sang vokalis Ozzy Osbourne dan manajemen mengatakan mereka telah menggelar konser terakhirnya, bulan lalu di kota asal mereka, Birmingham. Konser itu bagian dari ‘The End Tour,’ tur terakhir Black Sabbath yang dimulai sejak Januari 2016.

Band yang terkenal dengan lagu Paranoid itu akhirnya benar-benar berpisah setelah menjalani karier bersama selama hampir 50 tahun. Isu perpecahan Black Sabbath, sebenarnya sudah santer terdengar sejak 2015. Ketika itu mereka membatalkan penampilan yang disebut sebagai konser perpisahan, di Jepang.

Mereka membuat konser perpisahan bertajuk The End Tour dengan total 81 penampilan. Sebanyak 41 di antaranya digelar di Amerika Utara, 26 di Eropa, tujuh di Amerika Selatan dan tujuh di Oceania. Black Sabbath juga merilis sebuah album mini terakhir yang diberi judul The End, bagi para fan. Album itu hanya tersedia saat mereka tampil dalam rangkaian ‘The End Tour.’ (dari berbagai sumber).(Red)

Baca juga : Festival Lagu Pop & Dangdut Tangerang Tahun 2022, Minggu 27 Februari 2022 Di Saung Bancakan Bitung Tangerang

Baca juga : Iskandar Pencipta Lagu Legend Menderita Stroke Dan Mengalami Kesulitan Biaya Berobat

Lebih baru Lebih lama