Soegiarto Santoso dikukuhkan sebagai KETUA DPW PJBN (Paguron Jalak Banten Nusantara) Prov DKI Jakarta 2022-2027


Jakarta,- mediarakyatnusantara.online
,- Dr KH Tubagus Sangadiah, Ketua Umum DPP Paguron Jalak Banten Nusantara atau yang Akrab dipanggil Abah Sepuh telah mengkukuhkan Soegiarto Santoso SE selaku Tokoh Nasionalis dan Pengusaha yang juga masih Trah Banten sebagai KETUA DPW PJBN Propinsi DKI Jakarta untuk Periode 2022-2027 .

Abah Sangadiah berasal dari Pandenglang - Banten adalah tokoh ulama kharismatik di Banten yang oleh sebagian masyarakat dianggap sebagai Sesepuh Banten. Dalam kesehariannya, Abah sebagai Pengasuh Pondok Pesantren AL-BANTANI. Sejumlah tokoh penting negeri ini banyak yang mendatangi Pondok Pesantren dan Padepokan Abah untuk meminta nasehat dan sarannya.


Dalam kesederhanaan itu pula Abah melihat sosok pada diri Ketua PJBN DKI Jakarta Soegiarto Santoso yang sederhana merakyat dan humble. Dan beliau berharap bapak Soegiarto Santoso bisa membawa PJBN Selain sebagai wadah perabahan Budaya Nusantara tempat bernaungnya Para Kesatria dan Srikandi Se Nusantara, Elemen Masyarakat, Lintas Suku, Agama, Organisasi, Lembaga, Perguruan Beladiri, Budayawan, serta Komunitas Masyarakat lainnya yang melebur menjadi satu di wadah PJBN khususnya di DKI Jakarta.

Kami hadir sebagai wadah untuk senantiasa menjaga identitas suatu bangsa, bersinergi dalam Bhineka Tunggal Ika,” serta Ksatria dan Srikandi serta Para Pendekar PJBN DKI Jakarta harus menjadi suri tauladan di masyarakat menjujung tinggi nilai luhur budaya, beradab, berkultur, berwibawa, militansi, religius dan berjiwa ksatria dan bermanfaat bagi umat dan agama, PJBN akan selalu tampil di garda terdepan menjaga NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.” tutur Soegiarto Santoso.

Dalam kesempatan dengan media, Soegiarto juga menegaskan akan membawa organisasi PJBN tidak sekedar melestarikan budaya nusantara tetapi mempunyai makna yang sangat luas untuk menjaga keutuhan NKRI. Lebih lanjut, dikatakan dengan kebudayaan kita bisa menjalin hubungan silaturahmi dengan saudara saudara kita yang lain.kita tidak melihat warna kulit, suku dan agama karena kita adalah satu di bawah bendera merah putih.

“Dengan demikian tidak ada lagi stagnasi komunikasi antar suku dan agama. Kita bisa duduk di satu meja untuk bicara hitam dan putih nya generasi penerus bangsa,” paparnya.

Dan yang paling utama tentunya, anggota PJBN bisa menjadi contoh baik di tengah masyarakat. (red.ehp)

Lebih baru Lebih lama