Ujung Kulon, jalurseleberiti.com- Kurnia Oversad seniman yang berasal dari Ujung Kulon Banten, berasal dari keluarga sederhana, ayahnya seorang petani. Kurnia Oversad mulai mengenal musik dan belajar secara otodidak.
“Awal saya mengenal musik karena banyaknya teman-teman saya di sekolah bicara kata Ngejam, yang akhirnya saya tahu artinya bermain musik secara bersamaan, baik itu di rental, studio ataupun perform di panggung musik” katanya.
Itulah awal Kurnia Oversad mengenal dunia musik hingga ketika mendengar musik Kurnia Oversad atau ketika sedang melantunkan lagu, semangat hidup pun semakin bertambah. Karena lewat lagu ada rasa bahagia, emosi bercampur jadi satu.
“Dirumahpun saya suka karaokean, baik itu musik dangdut dan genre lainnya, musik dangdut adalah awal saya mengenal dunia musik, pada masa itu saya penggemar Abiem Ngesti, dari lagu-lagu Abiem Ngesti pula saya belajar menyanyi” ungkapnya.
Kegemaran Kurnia Oversad akan musik dangdut, hingga pada satu hari di sekolah, saat masih duduk di bangku SMP mulailah dia mengenal musik pop. Pengenalannya akan musik genre pop karena pada waktu itu lagu-lagu Pop banyak yang booming seperti lagu-lagunya Peter Pan, Ungu, ST-12, d’Masiv dan lainnya.
“Seorang sahabat request agar saya menyanyikan lagu pop dan perform saya pada waktu itu mendapat applause dari sahabat saya itu dan itulah awal saya di dunia musik membuat semakin cinta” paparnya.
Dunia musik semakin manambah semangat Kurnia Oversad dengan mengikuti berbagai event, parade, perform di cafe-cafe, semua berkat support dari sahabat-sahabatnya. Bahkan masih menurut informasi dari Kurnia Oversad, dia sempat membentuk grup band walau masih bersifat hanya sekedar hobi musik saja.
“Namun grup band itu akhirnya vakum dan bubar, tapi saya tidak stagnan untuk urusan musik, waktu itu saya berfikir masa saya bisa menyanyi tapi ga bisa main alat musik?, saya pun belajar alat musik dengan bertanya kepada teman yang ahli memainkan alat musik” tuturnya.
Kurnia Oversad pertama kali mengenal alat musik yaitu gitar, dan semakin besar minatnya untuk terjun ke dunia musik, walau awalnya hanya sebatas bisa main gitar saja. Permainan gitar Kurnia Oversad saat itu terbatas pada gitar akustik, seiring berjalannya waktu Kurnia Oversad pun mulai mencoba menciptakan lagu.
“Saya mencipta lagu namun saya kurang yakin orang menyukai lagu karya saya, namun saya mencoba membawakan lagu karya saya sendiri diberbagai parade (acara) musik, tanpa diduga ternyata banyak juga yang suka lagu karya saya dan banyak dukungan buat saya dari orang yang mendengarnya”, kenangnya.
Ketika awal menciptakan lagu usia Kurnia Oversad masih terbilang muda, dan itulah yang membuat sahabat-sahabatnya meyakini dunia musik yang di jalani Kurnia Oversad akan semakin bersinar dimasa akan datang. Bahkan kala itu sahabanya sesama musisi pun mengakui menciptakan lagu bukan pekerjaan mudah.
“Alhamdulillah respon positif selalu diberikan oleh sahabat saya, dan saya terus bermusik, dan Ngejam dengan anak-anak band yang lebih senior, di kampung saya dukungan mengalir deras dan dunia musik semakin hari semakin kental, dan begitu banyak dukungan buat saya untuk maju”, jelasnya.
Masih kata Kurnia Oversad, dia sering mendengar kata ‘lanjutkan’, dan mereka berharap lebih profesional ke depannya. Saat ini Kurnia Oversad sudah menciptakan lagu puluhan, walau lagu yang di buatnya belum record (rekaman).
“Saya hanya anak kampung, anak seorang petani, keterbatasan finansiallah yang membuat saya belum rekaman lagu karya saya sendiri, meski demikian saya berusaha untuk maju dan mendengarkan semua support dari kawan-kawan dan keluarga untuk melanjutkan kecintaan saya ke musik, saya tidak ingin mengecewakan semuanya, walau saya tahu jalan didunia musik tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan, namun tetap bersyukur sampai sekarang masih berjalan sesuai harapan” imbuhnya.
Saat ini Kurnia Oversad membuat Grup Band yang bertujuan bukan hanya sekedar untuk bersenang-senang saja, tapi berkeinginan menjadikan Grup Band yang profesional. Grup band yang diberi nama Oversad Band berharap bisa punya nama dipanggung hiburan Indonesia.
“Bermain di grup band itu harus penuh kesabaran, bongkar pasang personel, semua tidak berjalan mulus dari 5 personel sampai akhirnya tinggal saya seorang sebagai vokalis, namun tidak membuat surut niat saya untuk bermusik”,
Prestasi Oversad band, sudah cukup banyak kata Kurnia Oversad, namun karena Grup Band ini ada di kampung banyak yang tidak mengetahui. Bahkan keterbatasan finansial (seperti : tidak punya kamera) membuat jejak digital Oversad band sangatlah minim.
“Keterbatasan kami membuat kami sering tidak hadir jika misal ada undangan dari Radio, bahkan kami pernah di undang PT. Krakatau steel, keterbatasanlah membuat kami tidak hadir”, pungkasnya.(Red)
Baca juga : Silaturahmi Tahun Baru 2022, Teddy Prangi Ke Rumah Jeslyn di Teluk Naga Tangerang
Baca juga : Prapto Pempek Seniman Pelawak Senior Indonesia Untuk Provinsi Jambi