LPNU DKI : Perputaran Dana Capai 1T ‘ Muktamar Oase Potensi “Ekonomi Bersanad” ala NU


Lampung, – mediarakyatnusantara.online
,-  24/12/2021 – Muktamar ke 34 Lampung telah berakhir dengan telah terpilihnya KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam mendampingi KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua PBNU masa khidmat 2021-2026.Kendati telah berakhir, keberkahan dan manfaat muktamar bagai oase pemulihan ekonomi pasca pandemi yang penuh harapan.Bandar Lampung, kota tapis berseri, pun semakin berseri-seri.LPNU DKI Jakarta memperkirakan jumlah perputaran dana yang beredar antar warga Nahdliyin yang masuk dan keluar kota Lampung dari berbagai wilayah mencapai 1 trilyun rupiah. Dengan asumsi jumlah Nahdliyin yang menghadiri muktamar sebanyak 500.000 orang dari berbagai strata ekonomi dan akumulasi biaya hidup 3 hari untuk biaya transportasi darat, laut dan udara PP, akomodasi hotel, rumah penduduk dan ponpes, konsumsi belanja ritel, bazaar hingga zakat dan donasi mencapai rata-rata dua juta rupiah.




Sekjen LPNU DKI Jakarta, Amirullah menyatakan bahwa muktamar yang digelar ditengah era digitalisasi ini, selain menjadi ajang musyawarah tertinggi NU, juga telah menjadi oase ekonomi antar warga yang mendorong ekonomi berbasis komunal yang berkelanjutan.
“Momentum suksesnya muktamar tahun 2021 harus menjadi “modal awal’ bagi kepemimpinan PBNU yang baru, peluang berikutnya adalah bagaimana roda perekonomian 115 juta warga nahdliyin menjadi motor penggerak kebangkitan ekonomi bangsa yang signifikan menjelang satu abad NU 5 tahun mendatang” tambah Sekjen yang kerap disapa Gus Amink ini.




Globalisasi pasca pandemi menyisakan hikmah besar bagi dunia usaha, kendati banyak profesi yang akan tumbang dan hilang dimasa depan, warga Nahdatul Ulama diharapkan responsif dan adaptif dalam menyikapi perubahan. Terlebih sebagai pencetak sumber daya insani dari Pondok Pesantren dan organisasi unggul di Indonesia, kontribusi NU dapat menjadi peluang baru bagi perkembangan ekonomi Indonesia dimasa yang akan datang. Salah satu contoh adalah besarnya kebutuhan produk dan layanan berbasis etika yang berdampak pada pembangunan sosial akan menjadi tren baru didunia global.

Lebih jauh LPNU DKI Jakarta menjelaskan, pihaknya tengah menginisiasi program digitalisasi “NU Universe” yang dapat dimanfaatkan sebagai kanal perekonomian terpadu dan terintegrasi. Sementara untuk menjadi solusi atas tantangan ideologis terhadap ekspor import antar bangsa yang mengharuskan semua produk dan layanan harus memiliki standar halal, LPNU DKI Jakarta turut serta berperan aktif terhadap pembentukan World Halal Center Nahdatul Ulama yang digagas bersama PWNU DKI Jakarta dan disahkan didirikan dalam Berita Acara pembentukan pada 20 Desember 2021 lalu. (red)

Lebih baru Lebih lama