GUBERNUR BANTEN AROGAN TIDAK MAU KETEMU BURUH


Kabupaten Tangerang - Media Rakyat Nusantara. Online
,- Setelah aksi tanggal 22 Desember 2021 yg di lakukan oleh kawan kawan Buruh Se Banten yang salah satu Buruh asal dari Tangerang  yang bergabung dalam Aliansi Rakyat Tangerang Raya ( ALTTAR ) , Ratusan buruh bergerak dari wilayah Citra raya menuju ke KP3B dimana Gubernur Banten berkantor , Tujuan aksi hari itu kawan kawan buruh untuk menuntut dan meminta  kepada Gubernur Banten untuk merevisi SK UMK Tahun 2022 karena UMK kabupaten Tangerang tidak mengalami kenaikan.

Dengan tidak menaikan upah tahun 2022 ini menunjukan bahwa Gubernur Banten tidak mampu memberikan kesejahteraan buat Buruh Kabupaten Tangerang , Padahal Buruh Kabupaten Tangerang juga bagian rakyat Banten yang punya hak sama untuk mendapatkan penghidupan yang layak.

Tidak naiknya upah tahun 2022 Gubernur Banten sudah melukai kaum buruh dengan mengeluarkan statement di beberapa medsos terkait bagi pekerja yang menolak upah pihak perusahaan bisa mengganti pekerjanya dengan yg baru , kalimat ini tidak pantas di ucapkan oleh seorang Gubernur , sehingga tepat tanggal 22 Desember 2021 Aliansi ALTTAR aksi kembali ke KP3B dan bergabung dengan Aliansi Buruh Banten Bersatu ( AB3 )  dan Serikat Buruh Serikat Pelerja yang lainnya. 



Perkantoran Provinsi Banten dikuasai oleh buruh , termasuk kantor Gubernur diduduki oleh buruh , sampai terjadi pengrusakan yang di lakukan kawan kawan buruh dan ditanggapi oleh Gubernur Banten ini aksi anarkis.

Salah satu Presidium Aliansi ALTTAR Jayadi yg akrab di sapa Kang Uj ini  mengatakan bahwa dengan Gubernur tidak mau menemui buruh setiap aksi upah ini menunjukan Arogansinya seorang Gubernur Banten dan ini menunjukkan bukan seorang Pemimpin di Tanah Jawara Banten serta anarkis yang dilakukan oleh masa buruh saat itu karena berangkat kekecewaan dan kemarahan terhadap Gubernur Banten H Wahidin Halim yang tidak menemui kami ,  pungkasnya.

Selama aksi Buruh kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Kapolda Banten dan Polres Kota serang yang sudah kawal kami dalam menyampaikan aspirasi , bahkan saya apresiasi kepada TNI POLRI khususnya Polda Banten yang  menunjukan seorang aparatur negara yang Humanis , mengayomi dan Melindungi rakyat buruh dalam aksi 

Diakhir kalimat kang Uj berkomentar bahwa H. Wahidin Halim tidak ingat kepada buruh Tangerang yang sudah memilih dia jadi Gubernur Banten dengan perolehan suara yang sangat signifikan , tandasnya , sambil pergi meninggalkan awak media kang Uj mengatakan Lebih baik WH mundur sebagai Gubernur Banten. Hidup Buruh Hidup Buruh.  Tutup Jayadi Uj. 

(Red/Apang.)

Lebih baru Lebih lama