WADY FATAH Pencipta Lagu Dangdut Legend, Sekarang Jadi Pengamen Jalanan

Jakarta, jalurseleberiti.com – Sebagaimana kita ketahui dengan kondisi pandemi covid saat ini, membuat berbagai bidang ditutup sementara tanpa ada kegiatan dan aktivitas. Sudah 17 bulan hal itu berjalan, namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda kembali normal.

Para pelaku seni tentu paling merasakan dampak itu, berakibat banyaknya jadwal tampil batal total. Sehingga banyak diantara pelaku seni tidak punya penghasilan lagi, yang berimbas kebutuhan hidup buat keluarga tidak bisa terpenuhi atau bahkan tidak ada.

Salah satunya adalah Wady Fatah penulis lagu dangdut legend era 80-90’an. Lagu karya Wadi Fatah, diantaranya : Playboy yang dinyanyikan oleh Dewi Purwati, Selamat Tinggal oleh Yulia Citra, Nona Dan Sayang oleh Jhonny Iskandar, dll, bisa dilihat disini, klik ➡️ karya cipta Wady Fatah.

“Ada sekitar 35 mungkin sampe 40 lagu karya saya, waktu itu saya masih terjun di musik dangdut, banyak yang saya kenal para pelaku seni dimusik dangdut seperti Ukat, Marakarma” tuturnya.

“Saya sampai sekarang masih anggota PAMMI, anggota RAI, melalui RAI saya menerima royalti atas lagu karya saya dengan pembayaran setiap per 6 bulan, kurang lebih saya menerima royalti 3 juta rupiah setiap per 6 bulan termasuk biaya BPJS” urainya.

Dengan uang royalti sebesar 3 juta rupiah per 6 bulan, menurut Wady Fatah uang sebesar itu tidak mencukupi untuk biaya hidup keluarga. Tapi Wady Fatah tetap merasa bersyukur atas royalti lagu karyanya, bahkan masih kata Wady Fatah bahwa RAI masih terus berusaha agar uang royalti terus naik nominalnya.

Kegiatan Wady Fatah untuk menambah penghasilan sebelum pandemi covid, bermain musik di cafe-cafe disekitar Jakarta, serta mengisi acara resepsi pernikahan.

“Main musik diacara nikah biasanya setiap minggunya bisa 2 sampai 3 tempat pesta, tapi sejak pandemi sama sekali tidak ada job main ditempat pesta, begitu juga main di cafe sama sekali berhenti total” ucapnya.

Selama ini Wady Fatah mengisi malamnya dengan bermain musik di berbagai cafe seperti di Panghegar Cafe di Jakarta Selatan, Valentino cafe. Berpindah-pindahnya Wady Fatah bermain diberbagai cafe karena masih menurut dia, bahwa kontrak kerja di cafe durasinya sekitar 3 bulan saja.

Namun sejak pandemi sama sekali main musik di resepsi pernikahan dan cafe terhenti total, sehingga Wady Fatah saat ini menjadi pengamen jalanan di sekitar Sumur Batu Kemayoran Jakarta Pusat. Mengakhiri pembicaraan Wady Fatah menyampaikan pesan,

“Mudah-mudahan untuk kedepannya saya sangat berharap agar segera selesai pandemi covid ini, agar kami para musisi kembali normal lagi, seperti kondisi semula, kondisi ini membuat kami para musisi terpuruk terutama ekonomi keluarga kami, saya sedih sekali dengan kondisi ini” tandasnya.(Red)

Baca juga : Ki Serbet Nova, Pembaca Puisi dan Penyanyi Panggung…

Baca juga : Heru Tukul di Single Langgam Keroncong “Tragedi Virus Corona”

Baca juga : Pernikahan ALVIN DARMAWAN dengan LATIFAH AINURRAHMAH, Minggu 8 Agustus 2021

Lebih baru Lebih lama