Mengenang (Alm) EDI ANJAS Seniman Sumatra Barat

Solok, jalurseleberiti.comEdi Anjas lahir pada 6 Juni 1957 dan meninggal dunia pada 7 Agustus 2021. Edi Anjas adalah anak dari Abdul Munir sosok guru di masa pemerintahan Hindia Belanda dan kakeknya orang pertama yang menjadi guru di Solok, Edi Anjas lahir dengan nama Mulyadi dengan gelar adat Minang Sutan Marajo.

Di masa kecil keluarga Edi Anjas hidup serba kekurangan secara ekonomi, dan kemiskinan Edi Anjas menjadi bahan ejekan teman sebaya kala itu, namun hal itulah yang membuat Edi Anjas ingin menggapai kesuksesan agar tidak jadi bahan ejekan teman-temannya.

Edi Anjas pada 1970 merantau dan dalam masa perantauannya berbagai pekerjaan pernah digelutinya dari bermain band, jadi pesepak bola, pedagang, penjahit hingga menjadi calo diterminal Rawamangun Jakarta.

Dalam perjalannya sebagai seorang pedagang Edi Anjas pernah sukses sebagai pedagang plastik, namun pada 1995 usahanya tidak berlanjut karena pulang ke kampung halaman di Solok. Selama di Jakarta banyak penyanyi-penyanyi asal Sumatra Barat yang sering datang ke rumah Edi Anjas, seperti Yan Guci, Zalmon.

Di Solok Edi Anjas, memulai aktivitasnya di dunia hiburan. Hingga menulis lagu, dan bekerjasama dengan planet record, dan juga sempat berkoborasi dengan Edi Gampo untuk menciptakan lagu-lagu Minang.

Karya-karya Edi Anjas :

Ambisi Gadang – Mitha Viose,
Gara-Gara Bete – Lala Bunga,
Taragak Pulang – Yen Rustam,
Ratok Kain Handuk – Widya Rezky,
Usah Dibari Harok – dr. Vivi,
Dan banyak lagi

Ada kesan tersendiri buat Dafan Mulifa (anak tertua Alm. Edi Anjas) dengan beberapa filosofi Ayah Edi Anjas, “Tidak ada jalan dicari maka dicari jalan, jika tidak ada jalan yang kamu cari maka buatlah jalan”.

Maksud filosofi tersebut adalah, apa pun juga cari jalan setiap permasalahan yang kita hadapi. Dan Edi Anjas punya prinsip dalam pergaulannya, tidak pernah mengambil sesuatu dari temannya, tapi Edi Anjas selalu berfikir apa yang akan dia berikan kepada teman-temannya, dan prinsip ini banyak diketahui teman-teman Edi Anjas.

Edi Anjas juga tidak pernah memilih-milih dalam pertemanan, siapa pun dia selalu terbuka untuk berteman, tanpa memandang usia, kaya atau miskin, karena pengusaha, pejabat, atau kuli angkat adalah temannya dan berbaur di dunia pergaulan dengan Edi Anjas, seniman besar Sumatra Barat.(Red)

Sumber : Kanal YouTube @mulifa_chanel

Baca juga :

EDI ANJAS Meninggal, Dunia Seni Sumatra Barat Berduka

Edi Cotok Penyanyi Legendaris Minang Dengan Genre Komedi

Lebih baru Lebih lama